Farhanaz Rupaidha
Farhanaz Rupaidha

Bark Studies

Works
Cover Image for Bark Studies

Bark Studies

Watercolour and oil on paper 21 x 29.7 cm each

2024 - presents


Dimulai pada tahun 2022 saya telah melakukan proses pengarsipan dan pendokumentasian tumbuhan dan hewan yang terdapat di kawasan danau Setu Patok, Cirebon. Hingga kini telah terkumpul sebanyak lebih dari seratus spesies tumbuhan yang kemudian saya rangkum dalam website https://www.studiofrugreenproject.com.

Dari penelitian yang saya lakukan terhadap tumbuhan – tumbuhan tersebut saya menemukan banyak hal menarik yang tidak hanya seputar unsur biologisnya saja, namun pula sejarah panjang pembudidayaannya. Banyak sekali tumbuhan yang tidak secara asli berasal dari Indonesia melainkan dibawa entah melalui jalur perdagangan atau melalui kolonialisasi di masa lampau. Penggunaannya yang beragam terutama berdasarkan kepercayaan lokal secara turun – temurun yang kemudian dibuktikan secara klinis telah menyumbangkan kekayaan pengetahuan masyarakat yang perlu untuk dicatat.

Kebetulan dimulai pada tahun yang sama Yayasan Wangsakerta juga mulai melakukan kegiatan konservasi pada area danau Setu Patok. Melalui kolaborasi dengan masyarakat setempat cita – cita ketahanan pangan dan mengembalikan fungsi danau serta hutan sebagai wilayah yang tidak hanya demi keindahan lingkungan namun juga wilayah yang dapat menghidupi masyarakat setempat diharapkan untuk dapat terwujud.

Lukisan – lukisan yang dibuat kemudian merupakan upaya ekstensif dari kegiatan pendokumentasian. Karya tersebut dibuat pada berbagai tanggal sejak tahun 2024, dengan beberapa spesies tumbuhan masih belum memiliki identifikasi taksonomi dan beberapa lainnya diyakini endemik di wilayah tersebut.


Starting in 2022, I have been archiving and documenting plants and animals found in the Lake Setu Patok area, Cirebon. Until now, more than a hundred species of plants have been collected, which I then summarised on the website https://www.studiofrugreenproject.com.

From my research on these plants, I found many interesting things about their biological elements and the long history of their cultivation. Many plants are not native to Indonesia but were brought either through trade routes or through colonisation in the past. Their diverse uses, especially based on local beliefs passed down from generation to generation, which were then clinically proven, have provided a lot of community knowledge that needs to be recorded.

Coincidentally, starting in the same year, the Wangsakerta Foundation also began conservation activities in the Lake Setu Patok area. Through collaboration with the local community, the ideals of food security and restoring the function of the lake and forest as an area that is not only for the beauty of the environment but also an area that can support the local community are expected to be realised.

The paintings that were made later were an extensive effort from the documentation activities. The works were made on various dates since 2024, with some plant species still lacking taxonomic identification and others believed to be endemic to the region.


Bark Study 1

Bark Study 3

Bark Study 4


Share this work

Back to Works
Back

Explore

Works


Bandcamp
© 2017 - 2025 © Farhanaz Rupaidha. All rights reserved.